June 2010 - Go-blog Story

June 23, 2010

Bumi Tertutup Garam
2:46 AM1 Comments


Rasa asin dari air laut disebabkan oleh zat kimia. Zat kimia yang rasanya asin tersebut biasa disebut dengan garam. Darimana asal usulnya garam di laut? Hmm ceritanya berawal dari panas matahari. Yappss, panas matahari menyebabkan air laut menguap. Uap air lalu berubah menjadi titik-titik air di awan. Titik air di awan ini tidak mengandung garam. Titik air di awan akhirnya menjadi turun menjadi hujan. Air hujan ini menggerus tanah, batuan, dan sisa makluk hidup. Air yang mengandung garam kemudian jadi mata air, danau, dan sungai. Air sungai rata-rata mengandung 200 juta ton garam. Semua sungai di permukaan bumi mengalir ke laut. Oleh karena itu, air mengandung 4 milyar ton garam. Seandainya air laut menguap semua maka permukaan bumi akan ditutupi garam setinggi gedung 40 lantai. Hii nggak bisa dibayangkan kan? Manusia bukan lagi tenggelam dalam laut, melainkan tenggelam dalam garam.

Jadi sebenarnya semua air di bumi mengandung garam. Namun manusia terlanjur melabeli air laut terasa asin dan air sungai terasa tawar. Uniknya, rasa asin air laut itu berbeda-beda. Air di Laut Merah dan Teluk Persia merupakan air yang paling asin di bumi. Sedangkan laut yang paling tawar adalah Laut Baltik dan Laut Hitam.
Read more

June 07, 2010

Orang Medan Yang Edan
8:38 PM 13 Comments


Seorang supir truck berplat nomor BB berhenti di depan gerobak penjaja minuman di sebuah pusat pertokoan di Solo.

"Kasih satu lah itu cendol embak"
"Mboten enten mas," jawab si pedagang perempuan dengan lembutnya.
"Hhhah. Ngga pake santen pun tak papalah" kata si supir Batak itu lagi dengan sedikit memaksa.
"Sampun telas maaaaass," kata pedagang perempuan itu lagi dengan sabarnya.
"Hhhah. Ngga pake gelas pun yak papalah."
"Dasar wong edan" gerutu si Embak sambil kebingungan.
"Hheh, kok tau pulak kau kalau aku orang Medan?"

Pic source : @cendolkainpelikat

Read more

June 01, 2010

Walter Peak High Country Farm
9:20 AM 5 Comments

Peternakan Walter Peak terdapat di Queenstown, Selandia Baru. Tempat ini menawarkan wahana wisata yang sangat menarik. Alangkah senangnya apabila bisa menginjakkan kaki disana.

Datang Naik Kapal Uap 

Petualangan seru diawali dengan berpergian menyebrangi Waduk Wakatipu naik kapal uap TSS Earnslaw. Kapal uap ini telah beroperasi sejak tahun 1912. Kini, kapal uap itu hanya berlayar mengantar para pengunjung yang akan menikmati kehidupan desa peternak di "Walter Peak High Country Farm".

Perjalanan menuju peternakan Walter Peak memakan waktu sekitar 1,5 jam. Penumpang dibolehkan melongok ke ruang mesin. Di situ, penumpang bisa melihat batu bara dibakar untuk menjalankan mesin-mesin kapal. Kapal uap seperti ini sudah agak jarang. Satu-satunya kapal uap batu bara yang masih berlayar di bagian Selatan Bumi ya hanya TSS Earnslaw.



Berkeliling Peternakan

Sesampai di Walter Peak, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dan memulai petualangan seorang peternak. Ada beberapa perhentian dalam tour ini. Perhentian pertama, di tempat pemberian makan. Di sini, para pengunjung diajari cara memberi makan ternak. Setelah itu, pengunjung bisa ikut memberi makan ternak yang ada. Dalam salah satu perhentian, pengunjung dapat melihat kehebatan anjing-anjing gembala menggiring domba-domba menuruni bukit. Disana Walter Peak dibantu oleh anjing - anjing gembala yaang amat terlatih.

Perhentian lain yang ditunggu-tunggu adalah tempat pemotongan bulu domba. Para pengunjung akan melihat kehandalan para peternak memegang domba dan memotong bulunya dengan sangat cepat. Hmm tentu saja pertunjukan ini bisa dilihat musim panas. Sebab, kalau musim dingin nantinya kasihan domba-domba itu kalau bulunya dipotong.



Menikmati Hidangan di Teras Rumah

Di peternakan Walter Peak terdapat sebuah rumah megah, namanya Colonel's Homestead. Rumah ini amat indah dengan pekarangan luas yang juga ditata cantik. Setelah lelah berkeliling, pengunjung bisa beristirahat di teras Colonel's Homestead.

Kehidupan sebuah peternak masih bisa dilanjutkan. Saat makan siang, pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati barbekyu yang tersaji di kebun. Sore hari, pengunjung juga bisa menikmati hangatnya teh-teh dan kue-kue khas pedesaan yang lezat di seberang Waduk Wakatipu.


Read more